Toko Alat Sablon

Cara Mengetahui Gejala Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan

Kesemutan bisa saja menjadi tanda awal munculnya beberapa penyakit. Tetapi, tidak semua kesemutan yang muncul merupakan pertanda awal dari sebuah penyakit. Karenanya kita harus pintar-pintar membedakan mana yang kesemutan biasa dan mana yang pertanda munculnya suatu penyakit.

Lalu bagaimana cara membedakannya? Kesemutan biasa akan muncul ketika aliran darah terganggu atau adanya saraf yang tertekan. Hal ini biasa terjadi ketika seseorang terlalu lama duduk bersila atau tidur dengan posisi tangan yang tertindih kepala. Kesemutan akan hilang dengan sendirinya setelah orang tersebut membenarkan posisi duduk atau tidurnya. Kesemutan yang seperti ini biasanya tidak akan bertahan lama.

Sedangkan kesemutan yang menjadi pertanda awal beberapa penyakit, bisa muncul kapan saja tanpa ada pemicu yang jelas. Kesemutan bisa muncul dimana saja dan tidak disebabkan oleh salah posisi tidur atau duduk. Kesemutan tidak akan hilang meskipun posisi duduk atau tidur sudah dirubah. Kesemutan dengan model yang seperti ini harus segera diperiksakan lebih lanjut ke rumah sakit.

Supaya tidak bertambah parah dan bila ada penyakit yang muncul, kondisinya tidak akan terlambat untuk ditangani. Di bawah ini adalah beberapa cara-caranya mengenali gejala penyakit yang ditandai dengan kesemutan secara spontan dan tidak hilang meski sudah merubah posisi duduk atau tidur.

1. Gangguan Saraf. 
Adanya gangguan saraf akibat trauma, penyakit tertentu ataupun efek samping dari penyakit lain dapat memunculkan kesemutan sebagai tanda awal.

Gangguan saraf yang terjadi dapat mengakibatkan pasien sering mengalami kesemutan, terutama di daerah dimana sistem sarafnya terganggu.

2. Diabetes.
Kesemutan pada penderita diabetes menandai rusaknya beberapa pembuluh darah sehingga kerjanya menjadi terganggu.

3. Stroke.
Kesemutan bisa muncul sebagai pertanda awal penyakit stroke akibat tersumbatnya pembuluh darah di otak, sehingga sistem saraf menjadi terganggu. Gejala kesemutan ini biasanya diikuti dengan susah berbicara, pandangan kabur sebelah mata, pusing dan kelumpuhan separuh badan.

4. Rematik.
Kesemutan terjadi pada penderita rematik akibat adanya saraf yang terjepit di bagian engsel atau sendi. Kesemutan akan hilang dengan sendirinya setelah penyakit rematik sembuh.

5. Infeksi Tulang Belakang
Infeksi tulang belakang atau yang juga sering disebut sebagai radang sum-sum. Kesemutan pada pasien penderita infeksi tulang belakang ini dapat muncul dari bagian tangan hingga ke pusar.

Infeksi ini dapat menyebabkan pasien mengalami susah buang air kecil dan besar. Bila sudah berada dalam kondisi parah, pasien bahkan dapat mengalami kelumpuhan.


0 Response to "Cara Mengetahui Gejala Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan"