Masa balita merupakan salah satu masa untuk belajar dan mengenal hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Namun terkadang, sulit sekali untuk mengajarkan anak-anak apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Mereka seringkali bersikap melawan dan sulit untuk diajak bekerjasama.
Jika dilarang untuk melakukan sesuatu, anak -anak biasanya akan tetap melakukannya atau bersikap tidak patuh. Apa yang menyebabkan mereka tidak patuh dan sering mentes kesabaran orangtuanya? Bagaimana agar sang buah hati mau mendengarkan Anda?
Berikut adalah cara-caranya untuk mengatasi balita yang bengal menurut psikolog perkembangan anak, Sussane Ayers Denham seperti dikutip dari baby centre:
1. Buah hati Anda tidak bermaksud membangkang ataupun melawan apa yang Anda sampaikan.
Si kecil biasanya hanya mengetes orangtuanya, namun bukan dalam konotasi yang negatif. Anak hanya berusaha untuk menyesuaikan diri dengan tata cara dan peraturan yang terdapat dalam keluarganya, mereka masih dalam tahap transisi dan membutuhkan orangtua yang dapat mengajarkan dan memberi contoh kepada mereka.
Hal ini anak-anak lakukan agar dapat terus menjalankan perintah tersebut ada ataupun tidaknya sosok orangtua di sekeliling mereka. Dalam proses tersebut, Anda harus mengajarkan kepadanya mengapa peraturan itu harus dilakukan dan apa manfaat peraturan tersebut untuknya. Hal ini tidak akan berjalan dengan mudah dan tentu saja harus diawasi dengan baik agar berjalan dengan sempurna.
2. Anak tidak mau mengalah begitu saja terhadap orang tuanya.
Poin kedua ini terjadi karena menurut mereka, mendengarkan dan mengikuti begitu saja keinginan orangtua berarti mereka kalah dalam persaingan tersebut. Jadi memang sebagai orangtua, Anda harus banyak bersabar ketika menghadapi perlakuan anak yang suka melawan atau tidak menurut.
3. Balita cenderung ingin tahu seberapa jauh batasan larangan ataupun perintah Anda.
Mereka ingin mengetahui seberapa jauh larangan yang Anda berikan kepadanya. Apakah jika mereka makan sambil menonton televisi akan langsung mendapatkan hukuman dari orangtuanya, atau hanya jika mereka tidak menghabiskan makanan apabila mereka makin sambil menonton televisi. Mereka hanya ingin tahu dan menginginkan jawaban dan batasan yang jelas dari perintah Anda.
4. Anak menginginkan bimbingan dari orang tuanya sepanjang waktu.
Balita ingin agar orangtua mereka selalu membimbing dan menemani mereka setiap waktu. Menghabiskan waktu dan mengerjakan hal-hal bersama orangtuanya serta mendapatkan pelajaran yang berharga setiap saat dalam hidupnya, sebenarnya disukainya.
Jadi, sebenarnya yang mereka lakukan bukanlah untuk membangkang dan melawan perintah Anda. Menurut anak-anak lebih baik mengetes dan mengetahui apa yang diinginkan orangtuanya ketimbang berbohong dan melakukan larangan tersebut di belakang Anda. Daripada kecewa akan ketidaktaatannya, lebih baih jika anda mengatasinya dengan pola pikir yang berbeda.
Buatlah batasan yang jelas dalam larangan Anda dan atasi situasi tersebut dengan mencegah tindakan-tindakan pembangkangan mereka. Contohnya, jika Aanda tidak menginginkan ia memainkan koleksi kristal kesayangan Anda, maka letakkanlah koleksi kristal tersebut pada lemari yang jauh dari jangkauannya dan jangan lupa untuk mengunci lemari tersebut.
Begitu juga dengan buku-buku koleksi kesayangan Anda, daripada terus menerus mengatakan hal yang sama agar mereka tidak memainkan buku tersebut, pindahkan saja buku-buku tersebut ke bagian lemari yang lebih tinggi yang berada jauh dari jangkauan mereka.
Belajarlah untuk mengurangi pertengkaran yang tidak perlu dengan sang buah hati, daan tingkatkan selera humor Anda. Karena dalam melakukan aksi melawan orangtuanya, anak-anak sering bertingkah konyol namun terampil untuk mengelabui Anda.
[sumber]
0 Response to "Penyebab Balita Membangkang Orangtua & Cara Mengatasinya"