Toko Alat Sablon

di Bawah Kurang ke Atas, di Atas Kurang ke Bawah

Seperti judul di atas, begitulah gambaran gaya busana sebagian anak gadis jaman sekarang, memakai rok mini atau hot pants yang sudah pendek dibikin lebih pendek lagi, ditambah belahan lagi disampingnya,... atasannya pake tank top, kemben, you can see,... bikin jakun laki-laki naik turun.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca berita bahwa Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye mengeluarkan dekrit tentang larangan memakai rok mini, yang melanggar akan didenda 50.000 won. Ini sangat luar biasa bagi dinegara sebesar Korsel yang terkenal dengan girlband-nya yang identik dengan rok mini dan hot pants yang menampilkan kaki jenjang mereka.

Saya jadi membayangkan bagaimana kalau Presiden Indonesia yang mengeluarkan dekrit tersebut pasti akan banyak demo dari orang-orang yang otaknya keblinger dengan alasan HAM, kebebasan ber ekspresi dan lain-lain.

Perempuan dengan pakaian 'yang di bawah kurang ke atas, yang di atas kurang ke bawah' pasti akan mudah kita temui setiap hari, di jalan, di pasar, di mal, di tempat-tempat hiburan apalagi di televisi... Tidak sadarkah mereka bahwa setiap hari menyeret-nyeret dosa, tidak hanya dosa bagi mereka sendiri tapi juga memberi dosa kepada orang lain, sungguh suatu ironi di negara yang penduduknya adalah penganut Islam terbesar di dunia.

Sungguh memprihatinkan memang, mungkinkah inilah yang disebutkan Rasulullah dalam sebuah hadits, mengenai perempuan yang berpakaian tapi telanjang... dan termasuk salah satu golongan yang tidak masuk surga bahkan tidak akan mencium baunya surga.

Bagian tubuh yang berharga pada manusia baik laki-laki atau perempuan dikategorikan sebagai Aurat, dan bagian tubuh yang berharga pada perempuan lebih banyak, karenanya harus dijaga dan ditutupi dengan jilbab dan busana yang bisa menutupi semuanya. Namun tentu pakaian tersebut harus sesuai syariat, jadi walau mengenakan jilbab tapi pakaiannya ketat, pendek berbahan tipis atau transparan bisa di kategorikan juga berpakaian tapi telanjang karena tidak sesuai syariat. 

Dan apabila bagian paling berharga pada diri seorang perempuan (aurat) begitu gampangnya di obral kemana-mana, tentu akan menurunkan harga diri dari perempuan itu sendiri. 

Tulisan ini juga bisa sobat baca di koran Metro Banjar edisi cetak 09042013 http://issuu.com/metro_banjar/docs/mb20130409/12

 
Mereka yang dianggap salah karena menunjukkan bagian tubuh yang tidak semestinya akan didenda 50.000 won.

Read more at http://uniqpost.com/70127/korea-selatan-akan-terapkan-larangan-wanita-kenakan-rok-mini/

2 Responses to "di Bawah Kurang ke Atas, di Atas Kurang ke Bawah"

  1. Ibarat kata itu kekurangan kain zaman wayah ne :)

    BalasHapus
  2. kalau jar urang banjar 'baju singkat' :D

    BalasHapus