Sunat atau khitan adalah operasi pengangkatan kulit penis merupakan prosedur medis yang biasa dilakukan pada anak-anak atau remaja muslim. Namun dalam dunia medis, prosedur ini masih dianggap kontroversial meski banyak yang sudah membuktikan manfaat kesehatannya.
Salah satu organisasi dokter anak terkemuka di dunia yaitu American Academy of Pediatrics pun menyatakan bahwa manfaat khitan itu jauh lebih besar daripada risikonya. AAP pun meluncurkan pedoman baru terkait prosedur ini untuk mendukung dan mempromosikan manfaat kesehatan dari khitan.
"Topik tentang prosedur ini mungkin menyentuh isu-isu sensitif seperti budaya, agama, etnis, tradisi keluarga hingga estetika namun kami tak mendukung isu tertentu dalam merekomendasikan prosedur ini," kata Dr. Andrew Freedman, anggota AAP.
Prosedur khitan pada bayi laki-laki telah menurun drastis sebesar 80 persen pada tahun 1970-an dan 1980-an menjadi 55 persen pada tahun 2010. Padahal sebuah studi terbaru memperingatkan bahwa rendahnya jumlah bayi laki-laki yang dikhitan dapat menyebabkan tingginya jumlah infeksi menular seksual yang terjadi di AS. Dalam 10 tahun lebih ini, infeksi telah menghabiskan biaya pengobatan hingga mencapai milyaran dolar AS.
Namun penentang khitan juga bersikeras prosedur ini sebenarnya tak diperlukan dan dapat mengurangi sensasi seksual pria. Lagipula prosedur ini menghabiskan biaya antara 150-300 dollar AS di kawasan Los Angeles saja, ungkap Freedman yang juga merupakan direktur urologi pediatrik di Cedars-Sinai Medical Center, LA.
Bagi sebagian orang, biaya adalah isu sensitif, apalagi sejak 18 negara bagian di AS menolak untuk menanggung biaya prosedur itu di bawah program Medicaid bagi orang-orang dari kalangan menengah ke bawah.
Pedoman baru ini juga mengungkapkan bahwa prosedur khitan dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih pada bayi, herpes kelamin, human papilloma virus (HPV), kanker serviks pada wanita dan kanker penis. Sedangkan hilangnya sensasi seksual saat menginjak usia dewasa akibat hilangnya saraf di bagian kulit penis tak terbukti adanya.
"Banyak orang khawatir mereka takkan bahagia jika kekurangan sensasi seksual, salah satunya akibat prosedur ini, tapi jutaan pria yang menjalani prosedur ini terbukti dapat menjalani kehidupan pernikahan yang sangat bahagia," ujar Freedman.
0 Response to "Sunat, Salah Satu Cara Pencegahan Penyakit Seksual"