Keputihan adalah hal yang lumrah bagi wanita. Hampir semua wanita mengalami keputihan; wanita dewasa, remaja, ibu hamil, seorang wanita di usia menopause, dan bahkan pada bayi yang baru dilahirkan.
Keputihan yang normal adalah cairan yang dikeluarkan oleh vagina untuk menjaga kesehatan vagina berwarna bening atau sedikit buram seperti susu ketika menempel di pakaian dalam. Cairan ini membantu menjaga kebersihan vagina dan juga menjaga agar vagina tetap basah dan bebas dari kuman dan bakteri.
Keputihan yang normal adalah cairan yang dikeluarkan oleh vagina untuk menjaga kesehatan vagina berwarna bening atau sedikit buram seperti susu ketika menempel di pakaian dalam. Cairan ini membantu menjaga kebersihan vagina dan juga menjaga agar vagina tetap basah dan bebas dari kuman dan bakteri.
Keputihan yang tidak normal disebabkan oleh infeksi. Produk-produk kecantikan / kebersihan seperti vaginal douche, sabun, pembalut, dan antibiotik juga dapat merubah PH balance pada vagina yang akhirnya menimbulkan infeksi dan keputihan. Pada saat sebelum dan sedang menstruasi, kemungkinan mendapatkan infeksi vagina menjadi lebih tinggi.
Tanda-tanda terjadinya keputihan yang tidak normal:
▪ Warna berubah biasanya kuning kehijauan
▪ Cairan menjadi lebih banyak
▪ Gatal dan merah-merah di sekeliling vagina
▪ Vagina terasa panas terutama saat buang air kecil
▪ Bau amis
Ada beberapa jenis keputihan yang termasuk ke dalam keputihan fisiologi atau patologi. Pada dasarnya keputihan patologi adalah yang lebih berisiko karena penyebab keputihan ini adalah karena infeksi jamur, bakteri, atau virus.
Penyebab keputihan patologi :
1. Parasit Trichomonas Vaginalis
Parasit jenis ini adalah penyebab keputihan dengan ciri-ciri cairan berwarna kuning atau kehijauan, sangat kental, berbau anyir, dan berbuih. Penyebab keputihan ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, bibir kloset yang terkontaminasi parasit, atau juga perlengkapan mandi yang dipakai secara bersama-sama.
2. Jamur Candidas atau Monilia
Jamur Candidas atau Monila ini merupakan penyebab keputihan yang berciri kental, berwarna seperti susu, bau agak tajam, serta dapat menimbulkan rasa gatal pada vagina. Ibu hamil, pemakaian alat KB yang tidak cocok atau penderita diabetes adalah orang – orang yang biasanya menderita keputihan semacam ini. Penyebab keputihan jenis ini juga dapat menyebabkan vagina kemerahan dan meradang sehingga terasa sangat gatal.
3. Bakteri Gardnella
Penyebab keputihan bakteri Gardnella ini menimbulkan keputihan yang berwarna keabu-abuan, baunya amis, berbuih, dan juga berair. Keputihan jenis ini juga dapat menimbulkan rasa gatal pada vagina sehingga memberikan rasa tidak nyaman.
4. Virus
Beberapa jenis virus juga dapat menimbulkan atau memperparah keputihan. Virus yang dapat menjadi penyebab keputihan adalah seperti HIV AIDS, herpes, dan condyloma. Pada umumnya, virus-virus penyebab keputihan ini juga merupakan pemicu timbulnya penyakit kelamin. Virus condyloma dapat menyebabkan timbulnya semacam kutil berair dan berbau di sekitar vagina. Sedangkan virus herpes adalah penyebab keputihan yang juga dapat menyebabkan rasa gatal dan panas. Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang kemudian menimbulkan tumbuhnya luka melepuh di sekitar vagina. Penyebab keputihan jenis ini dapat menimbulkan kanker rahim bila tidak diberikan penaggulangan yang serius.
5. Bakteri Treponema Pallidium
Penyebab keputihan ini juga merupakan bakteri penyebab penyakit kelamin sifilis. Selain keputihan, bakteri ini juga menimbulkan banyak kutil disekitar vagina; mengelilingi lubang vagina dan juga pada bibir kemaluan wanita.
Cara Jitu Mengatasi Keputihan
Ketika anda menemukan keputihan yang semakin parah dengan warna yang pekat, berbau menyengat, serta terasa gatal, itu artinya anda harus segera mencari cara mengatasi keputihan, karena keputihan semacam itu memungkinkan anda untuk menderita penyakit yang lebih parah. Berikut adalah cara-caranya mengatasi keputihan yang dapat anda ketahui:
1. Kunjungi dokter specialist kandungan dan konsultasikan keluhan keputihan yang anda alami. Pastikan dokter tersebut mempunyai alat khusus yang dapat memeriksa kondisi anda secara keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab pasti keputihan tersebut, tentunya sang dokter akan mempunyai cara mengatasi keputihan yang paling efektif.
2. Jagalah kebersihan organ intim anda dengan baik dengan mengganti pakaian dalam secara teratur minimal dua kali sehari. Apabila anda merasa pakaian dalam yang anda kenakan sudah lembab atau kotor, anda harus menggantinya dengan yang bersih sehingga bakteri, jamur atau virus di dalam pakaian dalam tersebut tidak menginfeksi vagina.
3. Membasuh vagina dengan pembersih khusus kewanitaan merupakan cara mengatasi keputihan yang juga cukup efektif, terutama untuk jenis keputihan yang belum begitu parah. Dengan membasuh vagina dengan anti septic akan menghalangi masuknya bakteri dan kuman ke dalam vagina yang merupakan penyebab utama keputihan.
4. Ketika sedang datang bulan, anda harus rajin mengganti pembalut. Jangan gunakan pembalut hingga terlalu penuh karena hal itu akan memicu pertumbuhan bakteri yang dapat menginfeksi vagina. Rajin mengganti pembalut dapat menjadi cara mengatasi keputihan atau paling tidak menguranginya dengan efektif.
5. Ketika ditemukan penyakit keputihan dengan kondisi yang cukup parah, cara mengatasi keputihan tersebut tentunya akan semakin serius, seperti suntik sitostatika, penisilin, vaksinasi, tetrasiklin dan sebagainya.
6. Cara mengatasi keputihan juga dapat dilakukan dengan pembedahan. Pembedahan ini ditujukan untuk mengangkat sebagian kecil jaringan leher rahim yang terinfeksi bakteri, virus atau jamur penyebab keputihan.
7. Gunakan pengaman ketika anda berhubungan intim. Atau apabila anda sedang merencanakan kehamilan, bersihkan vagina dengan benar setelah bersenggama atau sebaiknya, anda mengkonsultasikan kepada dokter kandungan tentang pembersih vagina apa yang dapat anda gunakan sebagai cara mengatasi keputihan agar anda tidak salah dalam memilih sehingga dapat merusak perencanaan kehamilan tersebut.
8. Mengkonsumsi ramuan tradisional juga merupakan cara mengatasi keputihan yang cukup efektif seperti air rebusan daun sirih sebanyak satu gelas, dua sampai tiga kali seminggu.
0 Response to "Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan"