Cara Tepat Mengatasi Persaingan Kakak-Adik

Sifat setiap anak memiliki perbedaan dan keunikannya masing-masing. Jadi, tak heran jika mereka saling bersaing dan bertengkar untuk menunjukkan potensi, kekuatan serta kelemahan yang mereka miliki. Namun, apabila persaingan atau pertengkaran ini terjadi antar saudara kandung, pastinya membuat kita sebagai orangtua pusing bukan kepalang.

Agar keadaan ini tidak semakin menjadi, bahkan bisa ditekan sampai ke level minimum. Untuk itu para orangtua memerlukan cara-caranya yang tepat, seperti yang dilansir allwomenstalk, berikut:

• Berikan batasan tegas

Pastikan anak-anak memiliki batasan tegas mengenai perilaku mereka. Buat aturan apa yang bisa atau tidak diterima akal sehat. Mereka juga harus mengetahui perilaku seperti meninju, menjambak, mengambil mainan tanpa ijin dan memanggil nama ke yang lebih tua merupakan tindakan yang salah.

• Pisahkan

Pilihan terbaik agar anak tidak sering bertengkar adalah menempatkan mereka di ruangan kamar masing-masing untuk sementara waktu.

• Menjadi pendengar setia

Duduk dan dengarkan masalah mereka. Tanyakan kepada anak-anak apa masalahnya. Berikan masing-masing kesempatan untuk berbicara.

• Adil dengan setiap anak

Anak-anak bisa merasakan bahwa saudara mereka adalah favorit orangtuanya. Jadi, pastikan Anda menghabiskan waktu dengan masing-masing anak secara adil dan independen. Ajak mereka pada setiap kegiatan favorit dan beri mereka perhatian penuh.

• Pujian dan penghargaan

Salah satu anak Anda merasa lebih cantik, pandai dan populer atau selalu mendapat pujian dibanding anak Anda yang lain? Daripada sibuk menyenangkan salah satu, lebih baik Anda bantu masing-masing anak dengan memuji segala prestasi yang mereka raih dan tunjukkan bahwa Anda bangga dengan mereka.

• Habiskan waktu bersama keluarga

Penting menghabiskan waktu bersama sebagai sebuah keluarga utuh. Misalnya melakukan kegiatan bersama untuk menciptakan rasa saling memiliki dan menghargai.

• Biarkan menghadapi masalahnya sendiri

Terkadang solusi dari pertengkaran sesama saudara adalah membiarkan mereka menghadapi sendiri masalahnya. Asalkan tidak ada intimidasi atau serangan fisik.

• Menanggapi dengan lapang dada

Anda sebagai orangtua mungkin akan merasa kejadian ini tidak akan berakhir. Namun, seiring berjalannya waktu pertengkaran pun pasti akan berlalu. Anda cukup berperan sebagai penengah yang sabar.

[sumber]