Seringkali penyakit kulit dianggap sepele padahal apabila dibiarkan akan berkibat buruk, apalagi salah dalam cara penanganannya, bisa-bisa kulit anda tidak mulus lagi. Berikut cara-cara penanganan yang salah pada penyakit kulit:
1. Tidak semua penyakit kulit diobati dengan salep yang sama
1. Tidak semua penyakit kulit diobati dengan salep yang sama
Ada beragam penyakit kulit dengan beragam penyebab. Salah satu contohnya luka yang basah, jangan diberi salep tetapi dikompres rivanol. Salep atau krim antibiotika baru dibubuhkan jika luka sudah kering betul.
2. Luka bakar bukan odol atau mentega salepnya
Sering terjadi, luka bakar diolesi odol atau mentega. Padahal odol dan mentega tidak memberi manfaat, malah bisa buruk akibatnya.
Luka bakar ringan (kulit kemerahan tanpa lepuh) cukup diolesi salep livertran (bisa dibeli bebas di apotik), dan jangan ditutup.
3. Jahitan luka jangan dibiarkan tertutupi
Jika luka sampai dijahit, jangan lupa untuk membuka jahitannya agar tidak infeksi. Jahitan luka tidak harus dibuka jika memakai cara klem atau jahitan langsung dengan benang usus.
4. Jangan mengeleti keropeng luka
Seringkali, keropeng luka yang sudah mengering dan terasa gatal dikeleti. Sebaiknya, biarkan terkelupas secara alami.
5. Kulit eksim tidak memakai salep jamur
Banyak salep kulit dijual, bukan berarti serbaguna buat penyakit atau kelainan kulit apa saja perhatikan kegunaan dari salep tersebut, sesuaikan dengan penyakit anda.
6. Penyakit kulit basah tidak disalepi dulu
Penyakit kulit basah harus dikompres agar menyedot getah yang membasahi. Setelah mengering, baru bisa diberi salep.
7. Jangan lanjutkan pemakaian obat jika tak sembuh-sembuh
Hentikan pemakain obat jika tak kunjung menyembuh. Mungkin obatnya tidak tepat.
8. Reaksi alergi kulit tak selalu memerlukan salep atau krim
Obat alergi kulit sama, yaitu anti alergi yang diminum. Jika berat, butuh suntikan antihistamin. Jika sampai mengelupas, baru diberikan antihistamin krim atau lotion.
9. Jangan sampai infeksi
Setiap luka atau penyakit kulit mengindikasikan terjadi kerusakan pada permukaan kulit. Agar tidak membekas, rawatlah luka dengan benar sejak awal, jangan sampai terinfeksi.
10. Beritahu kalau punya bakat keloid
Ada orang yang berbakat keloid. Artinya, setiap sembuh dari luka, akan terbentuk bentol di sekitar bekas luka semacam daging tumbuh. Risiko ini bisa dicegah dengan memberikan suntikan khusus selama luka. Termasuk jika hendak dioperasi, dokter perlu diberitahu, agar luka bekas operasi diberikan obat khusus.
Cara terbaik tentu saja dengan memeriksakan pada ahlinya yaitu dokter kulit apabila penyakit kulit anda tidak kunjung sembuh. Demikian semoga bermanfaat.
Cara terbaik tentu saja dengan memeriksakan pada ahlinya yaitu dokter kulit apabila penyakit kulit anda tidak kunjung sembuh. Demikian semoga bermanfaat.
0 Response to "10 Cara yang Salah Ketika Merawat Kulit Sakit"